Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEMEN INDONESIA (SMGR) Bidik Penjualan Tumbuh 120%

Pesta demokrasi Pemilu presiden yang berjalan lancar, membuat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. membidik target penjualan dapat tumbuh hingga 120% pada paruh kedua tahun ini.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pesta demokrasi Pemilu presiden yang berjalan lancar, membuat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. membidik target penjualan dapat tumbuh hingga 120% pada paruh kedua tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan optimisme target kinerja pada semester II/2014 itu karena perseroan dari sisi produksi telah siap memenuhi pasokan semen nasional.

"Pertumbuhan penjualan semen di semester II akan lebih tinggi dari semester I tahun ini, kami memperkirakan tumbuh 110%-120% dari semester I," ungkapnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (17/8/2014).

Menurutnya, pada semester II tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan dapat mencapai 15,23 juta ton hingga 16,6 juta ton dibandingkan perolehan penjualan semester I/2014 yang mencapai 13,87 juta ton. Sepanjang tahun ini, ditargetkan volume penjualan dapat mencapai 29,1 juta ton - 30,5 juta ton.

Dari sisi produksi, perseroan terus menggenjot dengan target hingga akhir tahun dapat mencapai 31,8 juta ton. Produksi dalam negeri diperkirkan mencapai 29,5 juta ton dan produksi di Vietnam mencapai 2,3 juta ton.

Tingkat produksi yang cukup besar tersebut, sambungnya, diharapkan dengan peningkatan permintaan semen secara nasional. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memerkirakan pertumbuhan industri semen di Tanah Air akan tumbuh 5% pada semester II/2014.

Bagi emiten berkode saham SMGR, katanya, target pertumbuhan tersebut dapat dilampaui. Perseroan membidik pertumbuhan lebih tinggi 1% dari industri karena kemampuan produksi SMGR melebihi proyeksi pertumbuhan industri semen.

Optimisme itu, imbuhnya, akibat pemeliharaan pabrik dan suku cadang telah digenjot pada periode Januari-Juni tahun ini. Dia juga memerkirakan proyek-proyek pemerintah dan swasta kembali berjalan pada akhir tahun ini.

Dia menambahkan, pada periode Juli-Desember, diharapkan permintaan semen di luar proyek infrastruktur akan didorong oleh sektor komoditas baik itu perkebunan, pertambangan maupun konsumsi masyarakat.

Sementara itu, hingga Juli 2014, volume penjualan SMGR mencapai 14,42 juta ton, tumbuh 0,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14,37 juta ton. Pertumbuhan volume penjualan industri semen sendiri turun 0,5% menjadi 32,7 juta ton.

Perusahaan semen pelat merah ini menguasai 41,1% market share Tanah Air per Juli 2014. Pertumbuhan penjualan terbesar dibukukan oleh anak Semen Indonesia 7,8 juta ton, disusul oleh Semen Padang 3,6 juta ton, Semen Tonasa 2,9 juta ton.

"Penjualan turun karena ada dua peristiwa besar yaitu pemilu dan lebaran. Tidak bisa dibandingkan dengan perolehan tahun lalu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper